C. Pencemaran air
Pencemaran
air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya kematian dari biota
air, baik sebagian atau seluruhnya. Bahan polutan yang dapat menyebabkan polusi
air antara lain limbah pabrik, detergen, pestisida, minyak, dan bahan organik
yang berupa sisa-sisa organisme yang mengalami pembusukan. Untuk mengetahui
tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2 yang
terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air,
yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical
Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula tingkat pencemarannya.
Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap ke dalam air tanah yang
menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak,
dan untuk air minum. Air tanah yang sudah tercemar akan sulit sekali untuk
dikembalikan menjadi air bersih. Pengenceran dan penguraian polutan pada air
tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri
pengurai yang aerob. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan merupakan
salah satu sumber pencemaran air. Pupuk dan pestisida yang larut di air akan
menyebabkan eutrofikasi yang mengakibatkan ledakan (blooming) tumbuhan air,
misalnya alga dan ganggang.
Cara
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Cara pemakaian pestisida
sesuai aturan yang ada.
2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
3) Pembuangan air limbah
pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk
menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh
penduduk.
4) Setiap rumah hendaknya
membuat septi tank yang baik.
Penyebab pencemaran udara:
v
Limbah
Pertanian
Limbah
pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan
hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya,
upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan
penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk
organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi),
karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal
ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air,
karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang
dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari
berkurang.
v
Limbah
Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa
berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air
buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol
yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan
mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit
penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami
penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis
sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan
ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan
petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik dari limbah pemukiman.
Dampak
pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau
dampak diantaranya:
·
Berkurangnya
jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan
oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
·
Sampah
anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen.
·
Deterjen
sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme
air.
·
Penggunaan
deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai
atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia
crassipes).
·
Pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau
atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
·
Tumbuhan
air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan
tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
·
Material
pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
v
Limbah
Industri
Limbah industri berupa
polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna,
polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan
panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan
sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan,
terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya,
genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian
ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
v
Penangkapan
Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan
nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia),
atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan
tangkapan melainkan juga biota air lainnya.
Akibat yang ditimbulkan
oleh pencemaran air antara lain :
·
Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
·
Terjadinya
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
·
Pendangkalan
dasar perairan.
·
Punahnya
biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
·
Munculnya
banjir akibat got tersumbat sampah.
·
Menjalarnya
wabah muntaber.
·
Ciri-ciri Air Yang Tercemaran
Air yang baik adalah air
yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama
oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan.
·
Adapun
beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:
Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.
Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.
·
Adanya
perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat
untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5
·
Adanya
perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada
umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu
tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan
buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya
bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda
terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi
penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.
·
Timbulnya
endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum
sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga
menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar
matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
·
Adanya
mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan
dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus
didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada
perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba
patogen ikut berkembangbiak pula.
·
Meningkatnya
radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat
menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan
benar ,baik efek langsung maupun efek tertunda.
Dampak Pencemaran:
Kenaikan
suhu air akan menimbulkan beberapa akibat sebagai berikut :
a. Jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun
b. Kecepatan reaksi kimia meningkat
c. Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu
d. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati
a. Jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun
b. Kecepatan reaksi kimia meningkat
c. Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu
d. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati
Kandungan
bahan kimia yang terdapat di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan
melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghasilkan oksigen dalam
limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air
bersih, selain itu akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan
beracun.
Adapun
pencemaran air oleh minyak sangat merugikan karena dapat menimbulkan hal-hal
sebagai berikut :
a. Adanya minyak menyebabkan penetrasi sinar ke dalam air berkurang
b. Konsentrasi oksigen terlarut menurun dengan adanya minyak karena lapisan film minyak menghambat pengambilan oksigen oleh air
. Adanya lapisan minyak pada permukaan air akan mengganggu kehidupan burung air, karena burung-burung yang berenang dan menyelam bulu- bulunya akan ditutupi oleh minyak sehingga menjadi lengket satu sama lain.
d. Penetrasi sinar dan oksigen yang menurun dengan adanya minyak dapat mengganggu kehidupan tanaman-tanaman
Dampak yang ditimbulkan terhadap organisme adalah kematian, atau akan mengalami kelainan genetik, menderita kanker dan sebagainya. (pengertian pencemaran, arianto, 2008)
a. Adanya minyak menyebabkan penetrasi sinar ke dalam air berkurang
b. Konsentrasi oksigen terlarut menurun dengan adanya minyak karena lapisan film minyak menghambat pengambilan oksigen oleh air
. Adanya lapisan minyak pada permukaan air akan mengganggu kehidupan burung air, karena burung-burung yang berenang dan menyelam bulu- bulunya akan ditutupi oleh minyak sehingga menjadi lengket satu sama lain.
d. Penetrasi sinar dan oksigen yang menurun dengan adanya minyak dapat mengganggu kehidupan tanaman-tanaman
Dampak yang ditimbulkan terhadap organisme adalah kematian, atau akan mengalami kelainan genetik, menderita kanker dan sebagainya. (pengertian pencemaran, arianto, 2008)
10 Cara Mencegah Pencemaran
Air :
1.
Gunakan air dengan bijaksana.
2.
Kurangi penggunaan deterjen.
3.
Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
4.
Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
5.
Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
6.
Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
7.
Menanam pohon.
8.
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
9.
Menggalakkan industri daur ulang.
10.
Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga
Langkah Penyelesaian
Penanggulangan pencemaran air:
Penyelesaian
masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah
pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah
dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya
dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse)
dan daur ulang (recycle).
Di
bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent,
Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green
Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang
mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan
pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi
alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan
berkelanjutan
Langkah
pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring
lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan
pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan
negara lain.
Banyak hal yang bisa kita
lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air:
1. Sadar akan kelangsungan
ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar
tidak tercemar.
2.
Tidak membuang sampah ke sungai.
3.
Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan
limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah
limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang
benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
Beberapa cara
penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
1.
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
•
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
•
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
•
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
• Mengembangkan produksi
yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution
Control Manager).
2.
Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
•
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
•
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
•
Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
•
Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Cara pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:
1)
Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang ada.
2)
Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih dahulu sebelum dibuang ke sungai
3) Pembuangan air limbah
pabrik tidak boleh melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini bertujuan untuk
menghindari keracunan yang mungkin terjadi karena penggunaan air sungai oleh
penduduk.
4)
Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang baik.
Upaya
Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Pada dasarnya ada tiga cara
yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu:
1.
Secara Administratif
Upaya
pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya
adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan
lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal
11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan
proyek yang lainnya.
2.
Secara Teknologis
Cara
ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan.
3.
Secara Edukatif
Cara
ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya
lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat
dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep
sofyan Hariri, 2010 Biologi
Cara
penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain
bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu
sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal,
pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
terima kasi infonya
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller, Boiler,evapko, STP,wwtp bakteri, dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusWhatsApp :081310849918